HAKIKAT MUKJIZAT PARA NABI

Al-Imam Ibrahim bin Muhammad al-Bajuri rahimahullah berkata:

اَلْمُعْجِزَةُ هِيَ اْلأُمُوْرُ الْخَارِقَةٌ لِلْعَادَةِ الظَّاهِرَةُ عَلَى يَدِ النَّبِيِّ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَوَاءٌ كَانَتْ مَقْرُوْنَةً بِالتَّحَدِّيْ أَمْ لاَ

Mukjizat adalah peristiwa yang bersifat supranatural (keluar dari hukum alam) yang terjadi pada Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, baik bersamaan dengan tantangan atau tidak. (Tuhfah al-Murid Syarh Jauharah al-Tauhid, hlm 229).

Dewasa ini ada seseorang yang sangat kagum terhadap temuan-temuan modern di dunia Barat lalu menganggapnya lebih hebat daripada mukjizat. Tentu saja asumsi orang tersebut sulit diterima akal yang jernih. Karena antara mukjizat memiliki banyak perbedaan dengan temuan modern seperti pesawat terbang, internet, televisi dan lainnya. Dari definisi di atas, dapat dipahami beberapa perbedaan mukjizat dengan temuan ilmiah:

Pertama, mukjizat adalah peristiwa yang bersifat supranatural atau keluar dari hukum alam, sedangkan temuan ilmiah dan teknologi modern masih bersifat natural atau dalam lingkup hukum alam. Oleh karena itu, mukjizat tidak dapat terjadi kepada semua orang, akan tetapi khusus kepada para nabi atau sebagian wali sebagai karomah. Sedangkan temuan ilmiah dapat ditiru oleh siapapun yang mempunyai kemauan, karena sifatnya masih natural dan alamiah.

Kedua, mukjizat sebagai peristiwa yang keluar dari batas hukum alam, tentu terjadi secara spontan dan bukan hasil usaha. Sementara temuan ilmiah modern adalah hasil usaha, eksperimen dan penelitian yang memakan waktu tidak sebentar. Mengapa demikian, karena mukjizat identik dengan kenabian yang memang tidak dapat dicapai dengan usaha, akan tetapi murni anugerah dari Allah.

Ketiga, mukjizat hanya terjadi pada seorang nabi, yaitu orang-orang yang diberi anugerah sekian banyak sifat kepribadian yang luar biasa, baik zhahir maupun batin. Sementara temuan ilmiah modern dapat dilakukan oleh siapa saja dan bahkan bisa dilakukan oleh orang yang kemampuan otaknya tidak begitu istimewa. Ketika di pesantren dulu, ada kawan yang kemampuan otaknya biasa, tetapi punya keahlian dalam memperbaiki listrik dan mesin.

Keempat, mukjizat kadang terjadi ketika seorang nabi menghadapi tantangan dari kaumnya yang tidak beriman, sebagai bukti kenabiannya. Kadang terjadi tanpa ada tantangan, sebagai pemantapan terhadap keimanan kaumnya. Sementara temuan ilmiah tidak demikian adanya. Seseorang tidak akan mantap bahwa si penemu sebagai wali atau nabi karena temuannya, karena masih bisa ditiru oleh orang lain.

Walhasil, membandingkan temuan ilmiah modern dengan mukjizat para nabi tidak proporsional, apalagi berasumsi bahwa temuan ilmiah modern melebihi mukjizat. Yang benar, mukjizat dibandingkan dengan sesama mukjizatnya, dan hal ini dapat menjadi bukti kelebihan seorang nabi atas nabi yang lain. Wallahu a’lam.

JANGAN SEDIH

Alhabib Quraisy Baharun :

JANGAN SEDIH KARNA ANAKMU
Belum mendapatkan jodohnya,
TAPI MENANGISLAH JIKA ANAKMU,
Berpacaran kepada orang yang belum dinikahinya.

JANGAN SEDIH KARNA ANAKMU
belum mendapat nilai tinggi disekolahnya,
TAPI MENANGISLAH JIKA ANAKMU,
belum bisa baca Al-Qur’an & sholat.

JANGAN SEDIH KARNA ANAKMU
belum terbelikan pakaian bagus
TAPI MENANGISLAH JIKA ANAKMU,
belum berakhlak mulia.

JANGAN SEDIH KARNA ANAKMU
dikatakan jelek,pesek hitam atau dekil
TAPI MENANGISLAH JIKA ANAKMU,
berbuat jahat,onar,zalim dan berhati buruk.

JANGAN SEDIH KARNA ANAKMU
dikatakan ketinggalan zaman / tidak ikut trend modern
TAPI MENANGISLAH JIKA ANAKMU,
Lari dari agama-Nya dan melanggar perintah Allah.

Ingat..!! Anak adalah amanah,tolak ukur sebuah keberhasilan dalam pendidikan anak,bukan dari kesuksesan duniawi. Tapi bagaimana menjadikan anak-anak kita sholeh/sholehah, berbakti kepada kedua orang tua dan bermanfaat untuk agama dan semua.

Maka ketika Allah mengkaruniakanmu anak-anak, jadikanlah mereka sebagai investasi amal akhiratmu, mereka bisa menjadi sebab sorgamu atau memasukkanmu ke neraka-Nya, Na’udzubillahi Min Dzalik..!
Renungkanlah ayat ini, semoga bermanfaat untuk dunia dan akhirat kita.

وَلْيَخْشَ الَّذِيْنَ لَوْتَرَكُوْا مِنْ خَلْفِهِمْ ذُرِّيَّةً ضِعَافًا خَافُوا عَلَيْهِمْ فَلْيَتَّقُوا اللهَ وَلْيَقُولُوْا قَوْلاً سَدِيْدًا.

Artinya: Dan hendaklah takut (kepada Allah) orang-orang yang sekiranya mereka meninggalkan keturunan yang lemah di belakang mereka yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) nya. Oleh sebab itu, hendaklah mereka bertaqwa kepada Allah, dan hendaklah mereka berbicara dengan tutur kata yang benar. (An-Nisa/4:9)

JANGAN LUPA TUJUAN AKHIRAT

JANGAN LUPA TUJUAN AKHIRAT

Wahai orang yang sibuk dengan dunia, sungguh ia telah tertipu oleh panjangnya angan-angan
Atau selalu berada dalam kelalaian hingga ajal datang kepadanya
Kematian itu datang tanpa pemberitahuan
Balasan amal perbuatan menanti di alam kubur
Bersabarlah dalam menghadapi kesusahan dunia
Sebab tidak ada kematian kecuali jika telah datang ajalnya

Rasulullah SAW bersabda:

مَنْ تَرَكَ الدُنْيَا أَمَرَّ مِنْ الصَبْرِ وَأَشَدُّمِنْ حَطْمِ السُيُوْفِ فِيْ سَبِيْلِ اللِه وَ لَا يَتْرُكُهَا أَحَدٌ إِلَّا أَعْطَاهُ اللهُ مِثْلَ مَا يُعْطِى الشُهَدَاءَ وَتَرَكُهَا قِلَّةُ الأَكْلِوَ الشِّبَعِ وَ بُغْضُ الثِنَاءِ مِنْ النَّاسِ فَإِنَّهُ مَنْ أحَبَّ الِثنَاءَ أَحَّبَ الدُنْيَا وَنَعِيْمَهَا وَ مَنْ سَرَّهُ النَعِيْمُ كُلُّ النَعِيْمِ فَلْيَدَعْ الدُنْيَا وَ الثِنَاءَ مِنْ النَّاسِ

“Menjauhi kesenangan duniawi lebih pahit rasanya daripada pahitnya bratawali dan lebih menyakitkan daripada sayatan pedang di medan perang. Tiada seorang pun yang menjauhinya, Allah akan menagurehkannyan pahala yang sama seperti yang diberikan-Nya kepada para syuhada. Cara menjauhi kesenangan duniawi adalah dengan sedikit makan dan tidak terlalu kenyang serta tidak suka dipuji orang. Bagi siapa yang senang dipuja oleh orang lain, itu bermakna bahwa dia menyukai dunia dan kesenangannya. Oleh karena itu, bagi siapa yang ingin meraih kesenangan hakiki hendaklah menjauhi keduniawian dan pujian orang lain.”
(HR. al-Dailami)

“Siapa yang menjadikan akhirat sebagai tujuannya, maka Allah akan membuat baik semua urusannya, menjadikan kekayaan pada hatinya, dan dunia akan datang kepadanya dengan mudah. Siapa yang menjadikan dunia sebagai tujuannya, maka Allah akan mencerai beraikan segala urusannya, dan menjadikan kefakiran ada di hadapannya dan dunia tidak akan datang kepadanya, kecuali sebatas apa yang telah ditentukan.”

-Imam Nawawi Al-Bantani dalam Nasha’ihul ‘Ibad

DUA PERBUATAN YANG HARUS DIHINDARI

DUA PERBUATAN YANG HARUS DIHINDARI

Kita harus menghindari dua hal yang tercela, yakni: kufur nikmat dan berteman dengan orang bodoh/tolol.
Rasulullah SAW bersabda
إِصْرِمْ الأَحْمَقَ
“Putuskanlah persahabatan dengan orang yang bodoh.” (HR Thabrani dari Basyir)
Maksdunya, janganlah berteman dengan orang tolol, karena dikhawatirkan akan menularkan ketololannya kepada Anda.
Rasululah saw juga bersabda :
خَصْلَتَانِ مَنْ كَانَتَا فِيْهِ كَتَبَهُ اللهُ شَاكِرًا صَابِرًا وَ مَنْ لَمْ تَكُوْنَا فِيْهِ لَمْ يَكْتُبْهُ اللهُ شَاكِرًا وَ لاَ صَابِرًا مَنْ نَظَرَ فِيْ دِيْنِهِ إِلَى مَنْ هُوَ فَوْقَهُ فَاقْتَدَى بِهِ وَ مَنْ نَظَرَ فِيِ دُنْيَاهُ إِلَى مَنْ هُوَ دُوْنَهُ فَحَمِدَ اللهَ عَلَى مَا فَضَّلَهُ بِهِ عَلَيْهِ كَتَبَهُ اللهُ شَاكِرًا صَابِرًا وَ مَنْ نَظَرَ فِيْ دَيْنِهِ إِلَى مَنْ هُوَ دُوْنَهُ وَ نَظَرَ فِيْ دُنْيَاهُ إِلَى مَنْ هُوَ فَوْقَهُ فَأَسِفَ عَلَىمَا فَاتَهُ مِنْهُ لَمْ يَكْتُبْهُ اللهُ شَاكِرًا وَلَا صَابِرًا
“Ada dua perkara, barang siapa memilik keduanya, maka Allah akan mencatat dia sebagai orang bersyukur dan penyabar; dan bagi siapa yang tidak memiliki kedua perkara ini, maka Allah tidak mencatatnya sebagai orang yang bersyukur dan tidak pula sebagai penyabar, yaitu:
a. Orang yang dalam perkara agamanya melihat orang yang lebih tinggi daripadanya, lalu dia mengikutinya; sedangkan dalam perkara dunianya dia melihat orang yang lebih rendah daripadanya, lalu dia memuji Allah atas karunia yang telah diberikan kepadanya, maka Allah mencatatnya sebagai orang yang bersyukur dan penyabar.
b. Orang yang dalam perkara agamanya melihat orang yang lebih rendah, sedangkan dalam perkara dunianya ia melihat orang yang lebih tinggi, lalu ia menyesali apa yang tidak bisa ia capai, maka Allah tidak mencatat dirinya sebagai orang yang bersyukur dan penyabar.” (HR. al-Tirmidzi dari ‘Ibnu ‘Amr)
–Imam Nawawi Al-Bantani dalam Nasha’ihul ‘Ibad

THE BLIND SPOT

* Semoga Menginspirasi *

” THE BLIND SPOT ”

Semua petinju profesional memiliki pelatih. Bahkan, petinju legendaris sehebat Moh. Ali sekalipun juga memiliki pelatih. Yaitu Angelo Dundee yang membantu Ali menjadi Juara dunia 3 kali. Padahal jika mereka berdua disuruh bertanding, sangat jelas Angelo Dundee tidak akan pernah menang.
Mungkin kita bertanya-tanya, mengapa Moh. Ali butuh pelatih kalau jelas dia pasti menang melawan pelatihnya?
Ketahuilah bahwa Moh. Ali butuh pelatih bukan karena pelatihnya lebih hebat, tapi karena ia membutuhkan seseorang untuk melihat hal-hal yang “TIDAK DAPAT DIA LIHAT SENDIRI”

Hal yang tidak dapat kita lihat dengan mata sendiri itu yang disebut: “BLIND SPOT” atau “TITIK BUTA”. Kita hanya bisa melihat “BLIND SPOT” dengan bantuan orang lain.
Dalam hidup, kita butuh seseorang untuk mengawal kehidupan kita, sekaligus untuk mengingatkan kita seandainya prioritas hidup kita mulai bergeser.

Kita butuh orang lain YANG:
¤ Menasihati,
¤ Mengingatkan, bahkan…..
¤ Menegur jika kita mulai melakukan sesuatu hal yang keliru, yang mungkin tidak kita sadari.

Kita butuh KERENDAHAN HATI untuk:
¤ Menerima kritikan,
¤ Menerima nasihat, dan
¤ Menerima teguran…….
itulah yang justru menyelamatkan kita.
Kita bukan manusia sempurna.

Jadi, biarkan orang lain menjadi “mata” kita di area ‘Blind Spot’ kita, sehingga KITA BISA MELIHAT apa yang TIDAK BISA KITA LIHAT dengan ‘pandangan’ kita sendiri…
Mari kita saling nasehat menasehati dalam kebaikan …

“DIPUJI ORA MEKROK, DICACI ORA MLEROK”

Silahkan di bagikan / share semoga manfaat.. 🙂 

Renungan

.::RENUNGAN::.

Kalimat indah dari AS SYAIKH Dr. ‘Aidh Al-Qarni
نحن لا نملك تغییر الماضي
Kita tidak bisa mengubah yang telah terjadi.
و لا رسم المستقبل
Juga tidak bisa menggariskan masa depan.
فلماذا نقتل انفسنا حسرة
Lalu mengapa membunuh diri kita dengan penyesalan,
على شيئ لا نستطیع تغییره؟
atas apa yang sudah tidak bisa kita ubah?
الحیاه قصیرة كثيرة
Hidup itu singkat sementara targetnya banyak.
فانظر الى السحاب و لا تنظر الى التراب
Maka tataplah awan dan jangan lihat ke tanah .
اذا ضاقت بك الدروب فعلیك بعلام الغیوب و قل الحمدلله على كل شيئ
Kalau merasa jalan sudah makin sempit, kembalilah kepada Allah yang Maha Mengetahui hal yang gaib. Dan ucapkan alhamdulillah atas apa saja.

سفينة (تايتنك) بناها مئات الاشخاص
Kapal Titanic dibuat oleh ratusan orang.
وسفينة ( نوح ) بناها شخص واحد
Sedangkan kapal nabi Nuh dibuat hanya oleh satu orang.
الأولى غرقت والثانية حملت البشرية
Tetapi, Titanic tenggelam. Sedangkan kapal Nabi Nuh menyelamatkan umat manusia.
التوفيق من الله سبحانه وتعالى
Taufik hanya dari Allah swt.
نحن لسنا السكان الأصليين لهذا الكوكب الأرض بل نحن ننتمي إلى الجنّة
Kita bukanlah penduduk asli bumi, asal kita adalah surga.
حيث كان أبونا أدم يسكن في البداية لكننا نزلنا هنا مؤقتاً لكي نؤدّي اختبارا قصيرا ثم نرجع بسرعة
Tempat, dimana org tua kita, Adam, tinggal pertama kali… Kita tinggal di sini hanya untuk sementara. Untuk mengikuti ujian lalu segera kembali.
فحاول أن تعمل ما بوسعك لتلحق بقافلة الصالحين التي ستعود إلى وطننا الجميل الواسع و لا تضيع وقتك في هذا الكوكب الصغير
Maka berusahalah semampumu, untuk mengejar kafilah orang-orang shalih, yang akan kembali ke tanah air yang sangat luas, di akhirat sana…
Jangan sia-siakan waktumu di planet kecil ini!
الفراق: ليَس السفِر، ولا فراق الحب، حتىّ الموت ليس فراقاْ سنجتمَع في الآخره الفراق هو: أن يكون أحدنا في الجنه والآخر في النار
Perpisahan itu bukanlah karena perjalanan yang jauh
Atau karena ditinggal orang tercinta…
Bahkan, kematian pun bukanlah perpisahan, sebab kita akan bertemu lagi di akhirat Perpisahan adalah ketika satu diantara kita masuk surga, sedang yang lainnya terjerembab ke neraka.

جعلني ربي واياكمَ من سكان جنته
Semoga Allah menjadikan aku dan kita semua menjadi penghuni surgaNya

…Allahumma Aamin….

#EvaluasiDiri #inginjadiBaik

Bung Karno ziarah makam Rasulullah Saw

image

Diceritakan oleh Abuya Alhabib Abu Bakar bin Hasan Alatos Azzabidi :

Alasan mengapa makam bung karno sampai saat ini didatangi banyak orang. Adalah penghormatan beliau yg tinggi kpada Nabi Muhammad saw karena ketika mengunjungi
arab saudi ketika berjalan di kota madinah bersama raja saudi saat itu bung karno bertanya pda raja saudi
“dimana makam nya
Rasulullah saw ya raja?”

Raja saudi menjawabnya
“oh itu makam Rasulullah saw sudah terlihat dari sini”

Maka saat itu juga bung karno melepaskan atribut2 pangkat kenegaraanya Raja heran dan bertanya pada bung karno
“kenapa anda melepaskan itu semua?”

“Yang ada di sana itu Rasulullah saw
pangkatnya jauh lebih tinggi dari kita aku dan dirimu…”

Lantas bung karno berjalan merangkak sampai ke makamnya baginda Nabi Muhammad saw”

Cerita ini disampaikan oleh Sayyid Husein
Muthahar yang banyak menciptaan lagu lagu perjuangan seperti hari merdeka (17 agustus tahun 45) hymne pramuka dan syukur dll beliau yang saat itu ikut bersama bung karno.

Menjalin hubungan dengan Rasulullah Saw

Guru Mulia Al-Habib Umar bin Hafidz:
image

— Fadilah Menjalin Hubungan Dengan Rasulullah —

Jika kita memandang bulan purnama, kita akan menyadari, bahwa sebab dari terjadinya bulan purnama, karena sang bulan sedang berhadapan langsung dengan matahari secara penuh, semakin penuh derajat wajahnya menghadap matahari semakin berkilau purnama terjadi, jadi sinar purnama tergantung dari bagaimana bulan berhadapan dengan sumber sinar (matahari).

Begitu pula orang beriman, jika ia membiarkan wajahnya secara sempurna menghadap Sumber dari kesempurnaan yaitu Rasulullah Shallallahu alaihi wa alaa aalihi wasallam (dengan mengikuti Sunnah Rasulullah), maka sudah pasti, Wajahnya (hidupnya) akan tertular kesempurnaan,..

Dari sebab ini, Rasulullah Shallallahu alaihi wa alaa aalihi wasallam bersabda bahwa rombongan orang beriman yang pertama memasuki surga adalah orang orang yang wajahnya seperti bulan purnama yang penuh cahaya

Wallahu a’lam

Allahumma Sholli ‘ala Sayyidina Muhammad wa ‘ala alihi wa Shobihi wasalim.

Zuhud

Dato’ Syeikh Muhammad Fuad Pernah menyebutkan…
image

” Orang zuhud ini tolak dunia dengan hati, bukan dengan tangan. Tangan bekerja mencari uang, untuk menanggung komitmen dunia, cari harta untuk keluarga Dan agama, tapi hatinya tiada dunia. Kalau jumpa orang zuhud yang tidak mau cari harta, itu Pemalas, bukan zuhud, Rasulullah SAW pun berniaga Dan bekerja. Orang zuhud pakaiannya elok dan bersih , bukannya koyak rabak, bukannya compang-camping, bukannya pakaian busuk. Itu pengotor, bukan zuhud. Rasulullah Saw pun berpakaian kemas, berwangi-wangi, Dari jauh pun sudah bau wangi Rasulullah Saw. Putih bersih baju Rasulullah Saw walaupun ada tampalan-tampalan. Dengan dunia kita jumpa akhirat, dengan Akhirat kita jumpa dunia. ”

Wallahua’lam Bisshawwab

Arti tangisan anak

Arti tangisan anak
image

Rasulullah SAW bersabda : Janganlah kamu memukul anak- anak kamu di sebabkan mereka menangis dalam masa setahun. Karena pada empat bulan pertama kelahirannya Ia bersyahadat LAA ILAAHA ILLALLAH. Pada empat bulan kedua pula ia berselawat ke atas Nabi SAW Dan pada empat bulan seterusnya pula ia mendoakan kedua ayah bunda nya. ( H.R. Abdullah Ibnu Umar r.a. )

Baginda Rasulullah SAW menjelaskan bahwa tangisan anak di waktu kecil pada bulan pertama adalah tanda ia bertauhid kepada Tuhan Nya dan empat bulan kedua pula ia membacakan selawat kepada Nabi nya dan empat bulan seterus nya ia memohon istighfar untuk kedua ayah bunda nya.

Rasulullah SAW Bersabda : Anak-anak sebelum sampai ia baligh maka apa-apa yang di perbuat nya daripada kebaikan maka di tuliskan untuknya dan kedua ibu bapaknya.

Dan apa yang di perbuat nya daripada kejahatan maka tiadalah di tulis untuk nya dan tidak pula di tulis untuk kedua ibu bapaknya. Apabila ia telah baligh maka berlakulah yang di tulis itu atasnya ia itu segala amal baik atau buruknya. ( H.R.Imam Anas bin Malik r.a.)

Sabda Rasulullah SAW ;”Siapa yang menyampaikan satu ilmu dan orang membaca mengamalkannya maka dia akan beroleh pahala walaupun sudah tiada.” (HR. Muslim)

“Ya Allah, limpahkanlah shalawat serta salam kepada junjungan Nabi Besar Muhammad, sang cahaya-Mu yang selalu bersinar dan pemberian-Mu yang tak kunjung putus, dan kumpulkanlah aku dengan Rasulullah di setiap zaman, serta shalawat untuk keluarganya dan sahabatnya, wahai Sang Cahaya.”
آمين…