[B-2] Tentara Israel Menyaksikan Keindahan Ahlak Pasukan Hamas

image

Berikut ini adalah sebuah kisah tentang tentara Al-Qassam sebagaimana yang diceritakan oleh Gilad Shalit, seorang tentara Zionis yang pernah menjadi tawanan tentara Al-Qassam selama lebih 5 tahun. Gilad ditawan oleh tentera Al-Qassam pada 25 Juni 2006 dan kemudian ia dibebaskan pada 18 Oktober 2011 dalam sebuah perjanjian pertukaran tawanan penjara antara Hamas dan Israel, di mana sebanyak 1027 orang Palestina yang berada di dalam tahanan Zionis dibebaskan sebagai tukar ganti kepada seorang tentara Zionis, Gilad Shalit.

Gilad Shalit berkata, “Aku dapat menghirup udara dan aku dapat melihat matahari, dan aku tahu aku sedang berada di atas muka bumi, aku tak tahu nama seorang pun dari mereka kerana mereka memanggil sesama mereka dengan ‘Hamas satu, Hamas dua..’, Aku membaca surat kabar dan mendengar radio, dan makanan yang disediakan untuk aku sungguh lezat”.

Dia menambah lagi, “Aku akan merasa kehilangan (rindu) kepada beberapa orang penjaga penjara (anggota Hamas), aku belajar banyak tentang Islam semasa dalam tempoh aku ditawan dan aku telah membaca banyak buku, aku tidak mendengar sembarang perbincangan rahasia antara mereka, mereka semua memakai topeng dan berinteraksi sesama mereka dengan bahasa isyarat”.

Dia menyambung lagi, “Ada seorang dokter datang kepadaku, dan memeriksa kesehatanku secara berkala, dia memakai seragam tentera Hamas, dan aku berjanji kepada mereka bahawa aku tak akan mengangkat senjata lagi untuk menentang orang-orang Palestina”.

Gilad meneruskan kisahnya, “Setelah dua hari aku ditawan, mereka memberitahu aku bahwa mereka tidak akan membunuh mana-mana tahanan walau apa pun yang terjadi, mereka menjaga seragam tentaraku tetapi aku menolak untuk memakainya pada masa tersebut, aku tidak pernah disiksa dan aku tidak pernah dipukul walau sekali pun. Tetapi aku menangis dengan banyak sekali ketika permulaan kata-kata mereka semasa dalam tempoh soal negara”.

Gambar (foto diatas) adalah keadaan Gilad Shalit sewaktu masih menjadi tawanan tentera Al-Qassam yang dipublikasikan oleh pihak Hamas pada 2 Oktober 2009.

*Sumber: Aman Palestin

[B-1] Keajaiban Sujud

– – – Professor Neurosains Masuk Islam Setelah Mengetahui Keajaiban Sujud – – –

DR.FIDELMA O’Leary mendapatkan penghargaan Woman of Spirit tahun 2012. Ia adalah seorang Professor Biologi di Universitas St. Edward di Austin, Texas, AS.

Wanita asli Texas yang berprofesi sebagai Professor Neurosains di Universitas Texas ini, telah menemukan kedamaian dalam islam. Dr Fidelma, yang juga sebagai seorang Dokter Neurologi di sebuat rumah sakit di AS, terpukau ketika melakukan kajian terhadap syaraf-syaraf di otak manusia.

Satu hal yang membuat dia terpukau adalah ketika mengetahui bahwa terdapat beberapa urat syaraf manusia yang tidak dimasuki darah. Padahal setiap inci otak manusia memerlukan suplai darah agar bisa berfungsi secara normal.

Setelah mengadakan penelitian dengan seksama dan memakan waktu yang lama, Dr Fidelma akhirnya mendapati kenyataan bahwa urat-urat syaraf di otak itu tidak dimasuki darah kecuali bila seseorang sedang shalat, yakni ketika posisi sujud !

Ternyata urat syaraf itu memerlukan darah hanya beberapa saat saja, yakni ketika seseorang shalat.

Setelah penelitian itu, Dr Fidelma mencari tahu tentang Islam, lewat buku-buku keislaman dan diskusi dengan rekan-rekannya yang Muslim. Dan akhirnya, dengan kesadaran penuh, Dr Fidelma mengikrarkan keislamannya dengan mengucapkan dua kalimat syahadat.

Allah SWT berkenan memberinya hidayah atau petunjuk pada iman. Keyakinannya pada agama Islam yang baru dianutnya itu demikian besar.

Sekarang Dr Fidelma membuka klinik,”Pengobatan dengan Al-Qur’an”. Dia terus mengkaji pengobatan Islami dan memberikan pengobatan dengan ayat-ayat Al-Qur’an dan apa saja yang dianjurkan Al-Qur’an dan Hadits Nabi Saw, misalnya dengan berpuasa, madu, habbatussauda (jinten hitam), minyak zaitun, dan sebagainya.

Allah SWT berfirman:
“Dan apabila kamu menyeru untuk mengerjakan shalat, mereka menjadikannya (shalat itu) sebagai ejek-ejekan dan permainan. Yang demikian itu ialah karena mereka suatu kaum yang tidak berakal.”
(Q.S Al Maidah: 58).

ﺳُﺒﺤَﺎﻥَ ﺍﻟﻠﻪ