[H-4] HARTA KEKAKAYAAN HABIB MUNZIR

1920374_804796596242857_7939554786248310283_n

Habib Munzir Al Musawa bercerita :

Saya ini tidak punya apa apa saudaraku, orang mengira saya ini berlimpah harta, padahal mobil cuma kreditan sejak 2004 hingga kini tak pernah lunas, karena setiap setahun saya ganti mobil dan over kredit mobil lagi, dan Mitsubishi galant yg saya pakai itu anda lihatlan sisi kanannya, sudah penyok penyok dan banyak cidera catnya., terkena desakan massa dan gesekan sabuk mereka pula barangkali,

sebagian orang menganggap saya dekat dengan para pejabat tinggi dan konglomerat bahwa saya sudah berlimpah harta,

sungguh jika saya mau maka sudah trilyunan harta saya dan banyak rumah dan kendaraan, namun saya tetap berpaling dari menerima uang mereka, saya kondisikan pada mereka bahwa saya berkecukupan dan benci diberi uang, maka mereka tak berani beri saya uang kecuali sekedar bantuan untuk acara acara besar seperti istiqlal, monas dll yg memang menghabiskan dana besar,

alhamdulillah hidup saya sangat berkecukupan, hanpdhone saya selalu handphone yg mewah, karena orang yg memberinya, baju jubah dan gamis sayapun selalu diberi orang, sorban, dan banyak lagi..

ada orang datang pada saya dan bertanya tentang keuangan saya, koq saya bisa bantu orang banyak, dan punya rumah mewah di komplek, saya jelaskan bahwa saya tak punya rumah, banyak uang datang namun saya senang menyimpannya di akhirat, yaitu dg banyak membantu orang lain dan mendanai dakwah, mengenai rumah cuma pinjaman dan ngontrakpun tidak, maka ia menangis.., ia berkata : wahai habib.. Rasulullah saw pun punya rumah walau sederhana..\”, saya terdiam.. iya juga ya.., ternyata sunnah mempunyai rumah..

he..he..he..

orang itu berkata, kalau para pejabat itu tahu keadaan habib yg seperti ini pasti mereka akan memberikan rumah rumah mewah untuk habib..!

saya berkata : yah.. kalau mereka memberi maka siapa pula yg akan menolaknya, tapi saya belum mau meminta rumah pada Allah apalagi pada mereka. No hp saya banyak dan berganti ganti saudaraku, saya setiap bulan ganti nomor handphone, saudaramu ini kalau melayani telpon maka tiap menit akan berdering dan ratusan sms setiap hari, ada yg berkelahi dg istrinya lalu menelpon saya, ada yg kesurupan tengah malam, ada yg sakratulmaut, ada yg berkelahi, ada yg ditangkap polisi dll, duh.. ampun deh,,,, jadi saya selalu ganti ganti terus.

untuk mengundang saya ngga sulit kok,biayanya?, saya tak pakai biaya saudaraku, cuma ada dana kemaslahatan dakwah yangmana perkembangan dakwah Majelis Rasulullah saw ini mengeluarkan dana sekitar 20 jutaan setiap bulannya, dan pengeluaran itu didanai oleh keuntungan perdagangan majelis seperti jaket, penyewaan sound system, pryektor dll,
dan juga ditambah dana kemaslahatan saat saya ceramah bagi mereka yg mengundang saya, itu aja saudaraku..

demikian saudaraku yg kumuliakan.

## Majelis Rasulullah Saw ##

Link : wordpress , Facebook , Instagram , Twitter

[H-3] Memandang yang mulia

11034274_805215052867678_7152245961316857430_n

Habib Munzir bin Fuad Al Musawa :

“Aku bersimpuh di hadapan guru..Samudera ilmu nan luas,,..Guru yang sangat lembut dan berwibawa… seakan-akan langit dan bumi Sirna ketika aku memandang Kelembutan dan Kedamaian di wajahnya.
Berkata Anas bin Malik ra. : “Belum pernah kami melihat pemandangan yang lebih menakjubkan dari wajah Sang Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam
(Shahih Bukhari)

Itu adalah di masa Anas bin Malik ra.namun di masaku aku menemukan Cahaya Keindahan itu, sebagaimana Sabda Nabiku Shallallahu ‘alaihi wasallam :
“Maukah kalian kuberitahu siapakah yang Mulia diantara kalian.?
Mereka adalah yang jika di pandang wajahnya membuatmu ingat pada Allah”.
(H.R.Bukhari pada Adabul Mufrad).

Kota Tarim, Hadramaut Yaman adalah Kota Kedamaian, cuaca panas terik yang bisa mencapai 45 derajat celcius.Namun terik matahari itu sirna dan sejuk dengan keberadaan para Ulama Sholihin berwajah sejuk damai.
Mereka lepas dari segala racun keduniawian,mereka lepas dari segala ketamakan, mereka lepas dari iri dan dengki, sombong, dan segala penyakit hati yang hina, mereka selalu membawa Kedamaian dimanapun mereka berada, air mata yang selalu mengalir dalam doa dan munajat, telapak tangan yang selalu terangkat kehadirat Yang Maha Suci dan Maha Abadi, membuat tangan-tangan mereka berhak diperebutkan dan diciumi untuk mendapatkan keberkahan ilahiah dari munajat dan doa mereka, selalu berlemah lembut bahkan pada para pendosa dan hamba yang berlumur dosa kesalahan “.

Allahumma Sholli alaa Sayyidina Muhammadin wa ala alihi washohbihi wasallim

Yaa Alloh kumpulkanlah kami hamba2mu pendosa ini bersama kekasih mu Baginda Rasul Saw, Keluarganya, ahlul baitnya ,para sahabatnya kaum sholihin serta para Syuhada di alam Jannah Syurgamu Kelak .
Aamiin ya Robbal ‘Aalamiin..

## Majelis Rasulullah Saw ##

Link : wordpress , Facebook , Instagram , Twitter

[H-2] TUJUAN UTAMA DAKWAH

Habib Munzir Al Musawa :

Satu hal..
tujuan utama dakwah bukanlah untuk memperbaiki ummat, tapi untuk memperbaiki diri kita dan mendapat pahala, tujuan kedua adalah kemaslahatan ummat.

sebab bila kita hanya berkeinginan untuk memperbaiki ummat maka kita lupa akan diri kita sendiri, kita sibuk dengan aib orang dan melupakan aib kita, dan ketika hal yg kita jalankan tak berhasil maka kita frustasi dan menyalahkan Allah..,

padahal itu adalah kerusakan diri kita dan kehancuran dari tipu daya syaitan.

da’i yg baik adalah yg sibuk dengan perbaikan dirinya lalu berusaha menyelamatkan yg lain, maka sedikit usahanya akan membuka hasil yg menakjubkan..

keterbukaan dan keberhasilan muncul diluar dugaannya, karena Allah yg mendorong dan membantunya..

demikian kemajuan sayyidina Muhammad saw, seorang miskin, yatim dan Buta Huruf, namun kerajaan beliau saw merajai dunia tanpa singgasana, dan kekuasaannya berkesinambungan hingga alam barzakh, bahkan hingga yaumil qiyamah, beliau saw tetap pemimpin seluruh manusia.

ada pula da’i yg lupa akan hal ini, ia lupa pada dirinya dan terus sibuk dengan orang, maka syaitan meniupnya untuk semakin sibuk dan semakin jauh dari Allah, lupa hal hal yg sunnah karena alasan sibuk dg ummat..

demikian selanjutnya hingga ia terjebak dengan perangkap dosa besar, misalnya mengkonsumsi narkotika, dengan alasan saya perlu tenangkan diri, saya da’i terkenal dan sibuk..

atau ia tak sholat, atau minum alkohol dan lainnya, dengan alasan : saya begini bukan karena nafsu setan, tapi lelah dalam dakwah.., saya da’i terkenal dan sangat butuh refresing.

lain dengan orang umum yg cuma memikirkan maksiat  nah..

mereka pun tenggelam dan hancur.  he..he.. inipun kisah yg seru untuk bimbingan para da’i.

kita kembali pada Imam para da’i di dunia dan akhirat, Imam kita Muhammad saw.

wallahu a’lam. —

## Majelis Rasulullah Saw ##

[H-1] Cincin Perak di Jari kelingking.

Al Habib Munzir bin Fuad Al Musawa beliau berkata : “Berpuluh-puluh hadits shahih dalam shahih Bukhari, Muslim, Tirmidzi dll. menjelaskan hal itu (Cincin di jari kelingking).

Sebagaimana diriwayatkan bahwa Cincin Rasul saw itu terbuat dari perak dan Rasul saw memakai cincin di tangan kanannya. Dalam riwayat Imam Tirmidzi juga dijelaskan bahwa Cincin itu kemudian dipakai oleh Abubakar Asshiddiq ra, lalu kemudian dipakai Umar ra, lalu ketangan Usman bin Affan ra, lalu terjatuh ke sumur Aris (Assyama’il Imam Tirmidziy hadits no.95).

Pula riwayat lain bahwa Rasul saw memakai cincin terbuat dari perak di jari kelingking beliau saw (Shahih Muslim hadits no.2095).
Rasul saw memakai cincin di kelingkingnya (Shahih Bukhari hadits no.5536).

Rasul saw melarang menggunakan cincin di jari tengah dan telunjuk (Shahih Muslim hadits no.2078).

Berkata Anas ra: “Bahwasanya cincin Rasul saw ditanganku, lalu setelahku dipakai oleh Abubakar, dan setelah dari tangan Abubakar ra pada tangan Umar, lalu pada tangan Usman, dan terjatuh di sumur Aris, hingga tiga hari kami mencarinya dan kami tak menemukannya” (Shahih Bukhari hadits no.5540).

Rasul saw diriwayatkan pada shahih Bukhari memakainya di kiri, namun Hasan dan Husein ra memakainya di kanan, namun Guru Mulia kita memakainya di kanan karena terkait hadits beliau saw bahwa Rasul saw menyukai bagian kanan pada segala perbuatannya daripada kiri, dan Guru Mulia kita sesekali memakai di kiri, untuk menghargai dan mengamalkan pula riwayat bahwa beliau saw memakai di kiri.

Demikian pula para sahabat menggunakannya, dan menggunakan cincin perak bagi pria hukumnya sunnah. Yang diharamkan bagi pria adalah cincin emas.

“Apakah ada hadist dan hukumnya bagi kaum lelaki yang memakai cincin emas putih?” Tak ada hadits menyebutkannya, namun telah sepakat para ulama dan Muhadditsin bahwa yang diharamkan bagi pria adalah emas, dan emas dalam bahasa Arab adalah Dzahab, dan Dzahab adalah emas yang berwarna kuning. Mengenai emas putih maka pria boleh memakainya, sebab bukan Dzahab dalam pengertian syariah yaitu emas kuning.

Bagi wanita pun hal itu sunnah, karena istri Rasul saw pun memakai cincin. Namun saya belum menemukan riwayat yang shahih di jari yang mana disunnahkan. Maka boleh di jari mana saja untuk wanita, asalkan tidak memakainya karena mengikuti adat non muslim.

Wallahua’lam Bisshawwab

## Majelis Rasulullah Saw ##

http://www.majelisrasulullah.org/