[K-9] Abdurrahman bin Auf Ra

Abdurrahman bin Auf Ra

Bismillahirrohmaanirrohiim..
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh..

Sedikit alfaqir tuliskan daripada tausiyah Ustadz Jailani Mawardi, lc. mengenai sahabat Nabi Muhammad Saw yang bernama Abdurrahman bin Auf RA

Beliau adalah orang yang terkenal pandai berdagang hingga menjadi orang yang sangat kaya di kota mekkah.

Namun karena mengikuti Nabi Muhammad Saw hijrah ke madinah maka beliaupun meninggalkan seluruh hartanya di mekkah..

Tak ada yang dibawa ke Madinah..

Sampai di Madinah, Abdurrahman bin Auf Ra disaudarakan oleh seorang saudagar kaya.. dengan senang hati saudagar ini ingin membagi hartanya separuh dengan Abdurrahman bin Auf Ra.

Namun beliau hanya mengucapkan
” terimakasih.. kalau boleh antarkanlah aku kepasar didekat sini.. ”
(Abdurrahman bin auf lebih memilih mencari modal/dana sendiri.. begitulah zaman sahabat, yang memberi tidak pelit, yang diberi menjaga diri dari meminta-minta.. Masya Allah..)

sampai dipasar keliling-keliling, beliau melihat seorang penjual emas sedang melebur emas dengan api yang timbul dari kayu bakaran..

Maka Abdurahman bin Auf Ra ini menawarkan diri untuk mencari kayu bakar kehutan yang nantinya mendapat upah dari hasil jerih payahnya..

(Memang perjalanan kehutan lumayan jauh, tak seperti hutan di indonesia)

Maka penjual emaspun senang,, sebab ia tak perlu jauh-jauh lagi kehutan mengambil kayu..

Besok paginya sahabat Nabi ini pergi kehutan menebang pohon untuk dijualnya kepenjual emas tadi..

Beberapa waktu berselang, Akhirnya Abdurrahman bin Auf Ra ini memiliki modal yang cukup untuk memulai usaha baru, maka ia tidak lagi mengambil kayu dihutan..

Berbagai macam usaha dagang digelutinya.. minyak, unta, dll..

Dalan riwayat Abdurrahman bin auf Ra ini pernah membeli 1000 unta lalu beberapa jam dijualnya lagi 1000 unta tersebut dengan harga sama,
darimana untungnya ?
Ternyata beliau mengambil untung dari penjualan tali untanya, (saat beli unta + tali, saat dijual unta tanpa tali)

Hingga ± 10 tahun Abdurrahman bin Auf telah menjadi orang paling kaya di madinah.. Masya Allah..

Begitulah kisah Abdurrahman bin Auf Ra yang terkenal dengan kekayaannya..

Apa sebenarnya yang membuat Abdurrahman bin Auf Ra bisa seperti itu? Diterangkan oleh ulama bahwa beliau ini orangnya rajin, ulet, pantang menyerah, menjaga diri dari ingin meminta-minta (minta dikasihani orang), Qonaah (selalu merasa puas hati dengan pemberian rezeki dari ALLAH)

Wallahua’lam Bisshawwab

Ya ALLAH, jadikanlah kami hamba yang selalu bersyukur kepada-Mu, selalu merasa puas hati akan segala rezeki pemberian-Mu.. Aamiin.. 

Alfaqir tulis dengan semampu apa yang bisa alfaqir tulis, banyak kekurangan, mohon dimaafkan..

Alfaqir 12/03/2015 07:12

#EvaluasiDiri

Link : wordpress , Facebook , Instagram , Twitter

[K-8] Doanya Mustajab

Doanya Mustajab

Bismillahirrohmaanirrohiim..
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh..

Dahulu ada seorang ulama yang sangat alim. bila berdoa, doanya segera dikabulkan oleh ALLAH..

Hingga banyak yang meminta doanya, baik itu langsung atau melalui air yang didoakan sebagai penyembuh bagi orang yang sakit.

Suatu hati beliau sakit parah,  hingga tak dapat bangun dari tidurnya.. namun tetap saja banyak yang meminta doa kepadanya,.

Hingga seorang muridnya, bertanya kepada beliau, ” wahai tuan guru, banyak masyarakat yang meminta doa kepada tuan, banyak diantara mereka yang diberi kesembuhan oleh ALLAH.. lalu kenapa tuan guru tidak meminta agar tuan disembuhkan oleh ALLAH.. sudah lama tuan terbaring diranjang ini namun tak jua sembuh-sembuh.. ”

Gurunya menjawab, ” Wahai muridku, suatu malam aku bermimpi bahwa ALLAH ingin mengangkat tinggi derajatku dengan sakit parahku ini (dikisahkan beliau terkena lepra.. Wallahua’lam) maka akupun menyetujuinya. setelah bangun sakit itu langsung menyerangku hingga sekarang, namun aku tetap ridha dengan ketentuan ALLAH.. ”

Masya Allah..

Wallahua’lam Bisshawwab

Ya ALLAH, jadikanlah hati kami ini hati yang selalu ridha dengan takdir ketentuan-Mu.. bila Engkau beri ujian/penyakit maka hapuskanlah segala dosa-dosa kami, angkatlah derajat kami.. namun bila Engkau beri kami kenikmatan maka jadikanlah kami orang yang selalu ingat dan pandai bersyukur kepada-Mu..
Aamiin..

Alfaqir 11/03/2015 10:29

Link : wordpress , Facebook , Instagram , Twitter

[K-6] Raja & Pemuda

Raja & Pemuda

Bismillahirrohmaanirrohiim..
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh..

Sedikit alfaqir mengisahkan ulang daripada kisah orang-orang sholeh dimana ada seorang pemuda yang sedang berbaring dibawah pohon menikmati udara yang segar..

Tak lama ia buka isi tasnya, terdapat sepotong roti yang keras, lalu dia lihat didekatnya ada sungai yang jernih, maka diceluplah roti itu tadi kesungai lalu di makannya roti itu dengan bismillah..

Selesai makan ia mengucap
” Alhamdulillah..!! ”

Ekspresi kebahagiaan dan rasa syukur yang luar biasa ini ternyata dilihat oleh raja yang sedang berjalan-jalan disekitar kerajaan.

Raja bertanya, ” Wahai pemuda, mengapa ekspresimu begitu sangat, padahal engkau hanya seorang pengelana tak punya rumah, tidur dibawah pohon, makan roti kering, minum air sungai, apakah sebenarnya yang bermain di pikiranmu ? ”

Pemuda itu balas bertanya,,
” Wahai tuan raja yang saya hormati, seandainya tuan makan lalu sangkut ditenggorokkan, tidaklah tuan dapat minum melainkan harga minuman itu setara dengan setengah kerajaan tuan, apakah tuan mau membelinya ?  ”

Raja menjawab, ” Ya.. saya akan beli, siapa yang betah makanan sangkut ditenggorokkan.. ”

Anak muda itu bertanya lagi,
” Wahai tuan, seandainya air dan makanan yang tuan sudah makan dan minum tak dapat keluar, melainkan dapat keluar (BAB n BAK) jika tuan mau membayar dengan setengah lagi kerajaan tuan, apakah tuan mau membayarnya ? ”

Rajapun lanjut menjawab,
” Ya, siapa yang sanggup lama-lama  menahannya,, sedangkan bila perut sudah mules tak karuan rasanya..   ”

Anak muda melanjutkan pembicaraan,
” Ya begitulah tuan raja,, saya bersyukur bisa makan tak sangkut ditenggorokkan, bisa berbaring dibawah pohon gratis, air sungai gratis,, udara gratis.. Alhamdulillah.. ”

Wallahua’lam Bisshawwab

Ya ALLAH, jadikanlah kami orang-orang yang pandai bersyukur kepada-Mu, dan bukanlah termasuk orang-orang yang kufur nikmat kepada-Mu.. Aamiin..

Alfaqir 11/03/2015 00:43  

Link : wordpress , Facebook , Instagram , Twitter

[K-5] si mandor dan si pekerja

Diceritakan oleh Al-habib Syech bin abdul qadir assegaf  saat beliau mengisi Balikpapan Bershalawat bulan januari 2015 kemarin..

Seorang mandor sedang sibuk mengawasi pekerja-pekerjanya dalam pembangunan sebuah gedung bertingkat.

Saat berada dilantai atas mandor ini menengok kebawah sambil memanggil pekerjanya yang sedang berada dibawah dengan suara tinggi (nyaring).

Namun apa mau dikata, suara mesin diarea sekitar begitu bising.. sehingga teriak dari ataspun percuma.. maka muncullah ide si mandor ini..

Dilemparlah uang koin kebawah dengan maksud nanti pekerjanya ini mengambil dan menengok keatas..
” cekling.. ” (suara koin jatuh)
Dan ternyata sipekerja itu mengambil uang koinnya namun sedihnya sipekerja ini tak menengok keatas..

Dicoba lagi oleh sang mandor,,
kali ini uang Rp 100.000,- dilempar kebawah..
” … ” (suara uang kertas jatuh)

Segera diambil oleh pekerja uangnya tadi namun tetap tak mau tengok ke atas..

Uang tersisa dikantong ada
Rp 1.000.000,- dilempar lagi kebawah..
” buk.. ” (suara uang segepok jatuh..)

Segera diambil oleh pekerja uangnya tadi namun tetap tak mau tengok ke atas..

Mulai marah si mandor ini akhirnya ambil batu dilempar kebawah.. pas kena kepala sipekerja..

” Addduuuh..!!! ” (suara manusia biasa terkena lemparan batu)

Mau marah sipekerja ini, pas tengok keatas mencari arah sumber batu melayang.. eh ternyata yang lempar batu si mandor.. senyam senyum aj jadinya.. hehe…

——————-

Paham  maksud ceritanya..???

(Al-habib syech melanjutkan ceritanya..)

Pekerja ini ibaratnya manusia,
Sedangkan mandor ini diibaratkan ALLAH,
Mengenai mesin bising itu ibarat dunia,

**Renungkan kembali ceritanya..

Singkat hikmahnya,,

Manusia itu bila diberi rezeki, ditambah harta, ditambah kedudukan, ditambah kenikmatan hidup dunia kadang suka terlena, lupa dengan panggilan ALLAH.
Lupa mau sholat, lupa mau zakat, lupa mau naik haji,, dll..

Namun terkadang manusia bila diberi ujian, musibah, teguran barulah sadar..
Baru mau memenuhi panggilan ALLAH, mau sholat berjamaah di masjid, mau zakat mal…dll..

Wallahua’lam Bisshawwab

~~~~~~~~~~~

Diawali penulisan kemarin malam dan diselesaikan malam ini beberapa menit setelah padamnya listrik..
Mohon maaf atas penulisan yg kurang baik..

Alfaqir 01/03/2015 23:36

ا ستغفر الله العظيم 

ﺍَﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺍﻏْﻔِﺮْ ﻟِﻲْ ﻭَﺍﺭْﺣَﻤْﻨِﻲْ ﻭَﺗُﺐْ ﻋَﻠَﻲَّ

اللَّهُمَّ إِنَّكَ عُفُوٌّ  تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنا ياكَرِيمٌ

لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّى كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِين

@Follower_Rasul
http://www.alfaqir.com

[K-5] si mandor dan si pekerja

[K-4] Zuhudlah..

Sedikit alfaqir menuliskan kisah daripada orang-orang shalih..

Hiduplah seorang guru yang miskin tinggal disuatu desa dimana guru tersebut bila ingin makan pergi ia kesungai untuk memancing, bila dapat ikan baru dia makan..
begitu seterusnya setiap hari..

Suatu ketika guru itu berkata kepada muridnya,
” wahai muridku, pergilah engkau kekota, sampaikanlah salamku kepada kakak guru disana.. hal apa yang bisa dia beri kepada saya.. ”

Maka tanpa pikir panjang pergilah murid itu ke kota membawa amanah gurunya..

Sampai dikota murid itu bertemu dengan kakak gurunya dan langsung menyampaikan apa yang dipesankan oleh gurunya..
Kata kaka gurunya,
” Sampaikanlah nasehat ini kepada adikku didesa,, sampai kapan dia cintai dunia,.. zuhudlah.. ”

Maka murid inipun bingung,,
Bukankah nasehat itu lebih pantas kepada kaka gurunya.. karena yang tinggal dikota, rumahnya mewah, mobilnya banyak, tanahnya luas..
Sedangkan gurunya didesa hidup miskin,, bila mau makan mesti pergua kesungai untuk memancing..

Namun apa mau dikata, murid inipun akhirnya pamit kepada kakak gurunya..

Tiba didesa, langsung ia menemui gurunya..
” wahai guru, kakak guru dikota hanya menitipkan nasehat kepada guru.. yaitu.. sampai kapan guru cintai dunia.. zuhudlah.. “, kata si murid.

Seketika itu gurunya pun menangis..

Tambah heran murid ini sambil bertanya,
” kalau boleh saya tau mengapa guru menangis, bukankah nasehat itu lebih pantas ditujukan kepada kakak guru..? ”

Gurunya pun menjawab sambil mengusap air mata,,
” Kakak guru dikota tidak salah, dia benar.. seandainya hilang sekejab harta pada kakakku itu tidaklah berkurang sedikitpun cinta-Nya kepada ALLAH. Maka pantaslah dunia mengejar-ngejar dia.. sedangkan aku bila malam tiba sering memikirkan apakah besok saya dapat ikan atau tidak, besok saya bisa mancing atau tidak, (karena begitu khawatir bila tak mancing tak dapat ikan maka tak dapat makan.. complain dengan ALLAH.. ) ”

” Subhanallah.. ”
kata murid itu menyadari..

~~~~~~

*Kaya itu letaknya dihati, tak dapat diukur dengan zahirnya.. karena tidak sedikit orang yang kaya raya kaya hati, namun ada saja orang yang sudah miskin harta miskin hati.. Naudzubillah..

Mari kita perbaiki diri kita..

#EvaluasiDiri
Ditulis sabtu pagi tanggal 28/02/2015 09:51

Link : wordpress , Facebook , Instagram , Twitter

[K-3] Harga Dunia

Sudah beberapa hari ini sang Raja mengeluh tak dapat buang air besar, tak dapat buang air kecil, bahkan buang angin pun tak dapat.

Maka dia memanggil seluruh tabib dan dokter-dokter ternama agar bisa sembuh dari penyakitnya.

1 per 1 tabib dan dokter-dokter angkat tangan menyerah tak bisa menyembuhkan,..
Dengan bermacam cara tak jua sembuh..

Hari bertambah maka bertambah pula besar perut sang Raja karena tertampung dia punya kotoran diperut namun tak dapat dia buang..

Akhirnya sang Raja mulai frustasi, maka dibuatlah sayembara,
” Siapa yang bisa menyembuhkan penyakitku maka akan aku beri setengah kerajaanku beserta isi-isinya.. “, kata Raja.

Maka tersebarlah kabar sayembara itu hingga ke telinga seorang yang zuhud, abid ahli ibadah..

Beliaupun tertarik ingin mengikuti sayembara itu,,
Bukan karena hadiahnya, namun karena ingin memberi pelajaran kepada sang Raja.

Sampai di gerbang Istana beliau izin masuk kedalam untuk mengikuti sayembara namun malah ditertawakan oleh pengawal kerajaan, ” wkwk.. untuk apa engkau kesini wahai pak tua.. telah banyak orang dengan ilmu yang tinggi, pakaian yang mewah, dan kendaraan kuda yang gagah mengikuti sayembara namun pulang dengan tangan kosong. engkau kesini dengan pakaian yg sangat sederhana sekali, jalan kaki pula.. wkwk.. ” kata pengawal.

~ singkat cerita

Akhirnya seorang yang zuhud inipun masuk jua karena sang Raja memberi izin sebab tak pandang lagi siapa dia asal bisa menyembuhkan sakitnya..

Akhirnya terjadi dialog yang menarik antara seorang yang zuhud ini dengan sang Raja.

” Penyakit raja sebenarnya sangat mudah disembuhkan namun saya akan sembuhkan dengan 1 syarat yaitu Istana, Harta, dan semua milik Raja menjadi milik saya.. saya tak mau setengah.. ”
Kata seorang yang zuhud itu mengakali..

Dengan perasaan yang berat akhirnya Raja menerima, dia berkata ” Oke deal.. saya akan memberikan semuanya asal saya bisa buang air besar, kecil, dan angin seperti semula.. ”

diambillah segelas air yang telah diberi doa oleh seorang yang zuhud itu, lalu diminum oleh sang Raja..

Tak berapa lama tiba-tiba semua isi kotoran, cairan dan angin yang ada didalam perut itu keluar semuanya.. tak pandang tempat lagi.. yang penting lega..

Raja pun dengan hati yang girang bertanya kepada seorang yang zuhud itu,
” Doa apa sebenarnya yang engkau bacakan tadi ?  ”

Seorang yang zuhud itu menjawab,
” Aku hanya membaca ” بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ ” lalu aku tiupkan kedalam air itu. ”

Dan akhirnya sesuai kesepakatan awal maka sang Raja pun bersedia memberikan semua miliknya untuk seorang yang zuhud itu..

” Ambillah semuanya,, yang terpenting sekarang aku telah kembali sehat.. ” kata sang Raja.

Seorang yang zuhud, abid ahli Ibadah itupun menjawab,
” Wahai Raja, bagaimana aku mau ambil seluruh Harta dan Istanamu sedangkan harganya sama dengan apa yang telah engkau keluarkan barusan.. ambillah semuanya, gunakanlah dijalan ALLAH..  sesungguhnya aku kesini hanya ingin menyembuhkan dan memberi engkau pelajaran berharga. ”

Wallahua’lam Bisshawwab

#EvaluasiDiri

alfaqir tulis ini tanggal 25/02/2015 pukul 01:36 am

Link : wordpress , Facebook , Instagram , Twitter

[Al-kisah] 1.1 Raudah

بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Alhamdulillah, kita berjumpa lagi di kisah selanjutnya, masih tetep pengalaman saya di madinah..

Masih ingin membahas tentang keringat sebenarnya tapi yasudahlah.. kita bahas yang lebih menarik saja.. (hehe..)

Setiba di madinah sore waktu setempat, kami check in hotel.

Bersih-bersih badan, rapi-rapi pakaian tiada terasa adzan maghrib maka kamipun bergegas ke Masjid Nabawi dengan perasaan wih wah..

Tiba dipelataran Masjid Nabawi, imam sudah mulai rakaat ke dua maka kamipun memutuskan untuk sholat mengikuti jamaah yang lain sholat dipelataran masjid..

Ba’da Maghrib saya coba masuk kedalam masjid,.
Masya Allah indahnya..
Dan kita bisa minum air zam-zam sepuasnya.. free..

Terus penasaran saya coba menuju titik pusat atau yang biasa di bilang Raudah..
Walaupun gepeng memang saya berdesak-desakan dengan orang arab karena badan saya yang mungil (bukan kecil) namun saya tetap coba masuk mengikuti jamaah yang lain..

Alhamdulillah saya dapat berbagi tempat di Raudah walaupun dalam keadaan terjepit namun bersyukur bisa berada disana..
(Bagi sahabat yang Ibadah umrah atau Haji Insya Allah bisa masuk Raudah dengan waktu yang pas dan kesabaran tentunya).
Tips dari saya masuk Raudah bisa sebelum subuh atau setelah sholat subuh mengambil saf dulu dibelakang Raudah,, setelah sholat subuh lalu berdiri maju kedepan masuk ke daerah saf yang disebut Raudah (karpet hijau) dan sambil menunggu sholat fardhu kifayah disana.. Alhamdulillah 3 hari di Madinah saya sempat ke Raudah 3 kali..
pertama Ba’da Maghrib Sholat Isya disana, kedua ketiga Ba’da Subuh mengambil keutamaan sholat isyraq disana dengan sebelumnya perbanyak berdzikir, berdoa atau mengaji..

Berbagai tips lain bisa dicoba..
Karena yang masuk Raudah selalu bergiliran jadi jangan khawatir gg masuk ke Raudah.. Insya Allah..

Yang penting tetap jaga niat,, jangan mendorong atau melukai orang lain hanya karena ingin ke Raudah..
Bersabarlah,. Tetaplah bertahan diri mengikuti jamaah yang lain..

Mungkin masih ada yang bingung atau belum tau apa itu Raudah di Masjid Nabawi Madinah.. coba tanya mbah google atau tanya ustadz / kiyai di daerah tempat tinggal anda..
Insya Allah anda pasti akan kepingin bisa menginjakkan kaki di Raudah walaupun antri atau berdesak-desakan.. 🙂 

Kisah selanjutnya Insya Allah masih membahas tentang pengalaman saya seputar Madinah.. Insya Allah..

http://www.alfaqir.com

[Al-Kisah] 1.0 Turun di Madinah

Sebenarnya cerita ini mau saya simpan sendiri, namun karena beberapa pertimbangan maka saya putuskan untuk membaginya, semoga ada manfaatnya.. 🙂 

DLS (dilupakan sayang)

Bermula saya ketik cerita ini untuk sebagai bahan kenangan atau pelajaran dimasa lalu yang bisa diambil hikmahnya untuk masa yang akan datang.

Suatu waktu ketika kaki dan alas kaki saya bersamaan menginjak tanah madinah (berarti pas turun dari pesawat) saya teringat dengan guru yang bercerita bahwa dizaman dulu ada seorang ulama yang ketika masuk ketanah madinah beliau langsung membuka alas kakinya dan berjalan tanpa memakai alas kaki. Maka muridnyapun ada yang bertanya, ” wahai guru mengapa engkau melepas alas kaki, padahal ini masih tanah (bukan rumah atau masjid). Lalu ulama itu menjawab, ” wahai muridku, ketahuilah ini adalah madinah. Ditanah inilah orang yang paling aku cintai (yaitu Nabi Muhammad Saw) di makamkan.. Subhanallah..

Namun saya lihat semua orang yg turun pesawat tetap meletakkan alas kaki pada kakinya, maka sayapun mengurungkan niat untuk melepaskan alas kaki ini di bandara,.
Ada perasaan malu kepada Nabi Muhammad Saw namun disisi lain juga malu kepada diri sendiri..
Ya Rasulullah..

Lanjut cerita ini dengan rasa penasaran saya yang masih di bandara bahwa kalau di arab khususnya mekkah madinah itu orangnya jarang keringatan.. maka saya coba sekitar jam 3 siang (waktu madinah) untuk berjemur..
Hasilnya benar,, panas terik namun tidak berkeringat.. saya coba ini dibeberapa tempat (mekkah madinah) memang kalau bepanas gg keringat, namun hasilnya lama-lama kulit kita (khususnya diwajah) jadi terkupas..
(dalam bahasa reptilenya ‘ ganti kulit ‘ )
Maka saya sarankan disana walaupun gg keringatan kalau bisa ya berteduh..
Kalau memang Gg kepingin cepat ganti kulit.. itupun mungkin bagi yang kulitnya sejenis dengan saya atau abah saya.. tapi kalau kulitnya berbeda jenis..
Wallahua’lam Bisshawwab

Sekian untuk kisah kali,
Insya Allah lanjut di Al-kisah (alfiyan berkisah) selanjutnya..
Kurang kurangnya mohon maaf, namanya juga kisah..

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh..

00:43 WITA 18/02/2015

http://www.alfaqir.com

[K-1] Mengubah benda menjadi EMAS

image

Suatu kisah Seorang murid ingin belajar kepada gurunya ilmu yang dapat mengubah suatu benda yang dipegang menjadi emas.

Maka gurupun menolaknya karena merasa si murid ini belum mampu untuk belajar sampai ketahap demikian.

Berselang waktu simuridpun terus mendesak gurunya untuk belajar ilmu tersebut.

Maka dengan berat hati sang guru pun memenuhi permintaan simurid ini namun dengan 1 syarat, yaitu apabila sang guru menyuruhnya untuk sholat sunnah maka bersegeralah untuk sholat sunnah hingga ±1 tahun baru sang guru mau mengajarkan ilmu tersebut (mengubah suatu benda yang dipegang menjadi emas).

~ Singkat cerita ~

Waktu berselang hingga hampir setahun berlalu, sang murid pun terlihat makin asyik dan khusyuk dalam sholat sunnah dan sholat-sholat fardhu lainnya..

Dan seperti hari-hari biasa, sang guru pun menyuruhnya untuk melakukan sholat sunnah.

Maka disaat simurid ini mengambil air wudhu untuk menunaikan sholat sunnah ia KAGET, air yang ia sentuh atau pegang itu berubah menjadi EMAS, maka segera ia buang dan kembali mengambil air wudhu yang kedua, ketiga, dan seterusnya namun tetap saja berubah menjadi EMAS.

ia pun kesal karena tak dapat berwudhu dan tak dapat menunaikan sholat sunnah.

Segera ia menemui gurunya tadi dan menceritakan perihal aneh yang terjadi saat ia berwudhu (yaitu Air Wudhu yang berubah menjadi EMAS).

Saat simurid ini selesai bercerita maka guru pun tersenyum sambil berkata,
” Wahai muridku ketahuilah bahwa tanpa disadari engkau telah lulus dan berhasil mengubah suatu benda yang engkau pegang menjadi EMAS, namun karena saat ini engkau lebih cinta kepada ALLAH  daripada DUNIA (EMAS) maka engkau membuang EMAS tadi dan kembali mengambil air wudhu untuk menunaikan sholat (beribadah kepada ALLAH). Dan ketahuilah muridku bahwa kini hatimu telah menjadi EMAS maka tak perlu lagi engkau mengharapkan benda yang engkau pegang menjadi EMAS “.

Akhirnya simuridpun sadar, dan meminta maaf kepada gurunya karena dahulu pernah memaksa gurunya agar diajari ilmu mengubah benda menjadi EMAS.

kini air yang ia pegang tak lagi berubah menjadi EMAS,
hatinya pun senang bahagia karena dapat kembali sholat,
merasakan kenikmatan (beribadah kepada Allah) yang tak dapat diukur dan disamai oleh kenikmatan DUNIA yang FANA.

—————————
Sekian, Semoga manfaat dan Mohon maaf masih banyak kekurangan dalam penulisan cerita diatas.

http://www.alfaqir.com